Nama studionya RESCUENESIA mas Agus, untuk RUANG RAUNG saya buat sebagai title gigs yang rutin beberapa kali saya buat untuk temen² band/musisi di daerah saya, baik di Sangatta (tempat saya saat ini), atau juga melibatkan kawan² dari Tenggarong atau Samarinda bahkan Malang, yang kebetulan pernah mampir untuk promo album ataupun single mereka.
Untuk peralatan rekaman saya pakai alat-alat yaitu:
•Steinberg Cubase 8.5 Pro
•Steinberg UR 824 (SC)
•Behringer ADA8000 (Adat Preamp)
•Mic Vocal Behringer XM1800S (Dynamic murmer)
•Mic Drums JTS Set (lupa serinya)
•D.I Box Behringer Ultra G
•Mixer Yamaha MG166CX (Speaker controler)
•Yamaha HS8 (Monitor speaker)
•Drumset DDrums Diatribe
•Amp Gitar Laney LV300
•Amp Bass GK Backline 115
DRUMS:
Semua chanel drums saya route dari drums menuju soundcard langsung (UR824 dan ADA8000)
BASS:
Saya ambil channel dry dari bass gitar melalui output balance D.I Box (tidak langsung dari output balance ampli GK) dan langsung menuju UR824, kemudian direct link out D.I Box saya kirim ke pedalboard (Distorsi + EQ) dan lanjut ke ampli GK sebagai monitor.
GITAR:
Gitar --> in Zoom G3 (setting amp sim + cab sim) --> in D.I Box --> direct link out to input amp Laney LV300 & balance out to UR824, saya lupa2 ingat apakah cabsim di Behringer Ultra G ini saya aktifkan atau tidak
.
Disini juga saya lupa, kalau Zoom G3 multifx ini ada fasilitas balance out, yang justru bisa lebih maksimal settingan ampsim/cabsim-nya jika menggunakan balance out bawaan Zoom G3.
Dan juga sebenernya bisa ambil track clean (dry) dari gitar yang mungkin nanti bisa digunakan lebih fleksibel saat mixing, namun ini gak saya lakukan, karena sound yang dihasilkan sudah nyaman dari sumbernya menurut saya dan untuk ampli gitar Laney LV300 hanya saya manfaatkan sebagai monitor.
Jadi dengan beberapa gear pendukung pemain gitar diatas, sebetulnya bisa dibuat beberapa sistem, termasuk juga kalau mau memanfaatkan microphone untuk todong amplifier di ruang studio
VOCAL:
Microphone Behringer XM1800 ini saya langsung kirim ke SC, kemudian saya buatkan mono output di DAW dan output tadi (yg sudah saya insert fx) saya kirim kembali ke speaker monitor di ruang studio (wet signal).
Mix Process:
•untuk sinyal drums seperti kick dan tom saya pakaikan trigger mas, kalau untuk snare saya manfaatkan track bottom yang dikombinasikan dengan snare trigger.
•overhead dan room bener² saya maksimalin dari track audio yang sudah direkam tadi.
•sinyal bass (dry) saya olah kembali menggunakan plugin ampli simulasi dari STL Tones.
•sinyal gitar (wet) yang murni dihasilkan dari Zoom G3 tadi, saya olah menggunakan EQ (hpf/lpf) + comp dan saturasi.
Sinyal gitar ini juga saya copy, masing² track saya coba bedakan frequensinya (ternyata ini juga bisa buat masalah phase teratasi) dan saya delay salah satu track gitar (copy), lalu saya grup dan insert stereo imaging.
•vocal ini yang lumayan ribet (bocoran track drum bener2 menganggu), jadi saat mixing dan maenin EQ/Comp bener² krusial, kalau gak teliti bisa2 yang dominan nanti malahan bocoran sinyal drums dari track vokal ini
.
Solusinya saya editing dulu track vokalnya, saya bersihkan sebaik mungkin agar bocoran track drum tadi bisa lebih di-reduce, namun jangan sampai mengorbankan track vokalnya (karena saat kita gak teliti, sustain suara vokal bisa hilang dan jadi gak natural).
Dan saat mix, saya buat track vokal jadi 2 track (copy), 1 track yang sudah saya edit dan 1 track lagi adalah track orisinil (tanpa edit) dan jangan lupa cek phase kalau mau pakai cara mengcopy seperti ini (dibedain frequensinya).
Track vokal tadi saya coba blend agar suara vokal tetep terdengar jelas (gak ketutup sama instrumen lainnya), namun bocoran drum pada track vokal gak mengganggu hasil mix secara keseluruhan.
•selain vocal scream di pertengahan lagu, semua asli rekaman langsung, tidak ada yang di overdub selain track vokal scream.
Kira² detilnya seperti ini mas Agus, yaahh walaupun masih banyak kekurangan di sana-sini, peralatan yang mungkin jauh dari memadai, namun paling gak ini jangan dijadikan alasan buat menghalangi kreatifitas, mudah²an juga apa yg saya bagikan bisa berguna untuk temen² yang pengen mencoba mengerjakan rekaman live seperti ini (moga² bahasa saya bisa dimengerti oleh temen2 semua, soalnya gak faham bahasa teknisnya
), jadi moga² ini berguna nantinya buat temen².